18 Maret 2009

LAHIRLAH PUISI



Kirimkan aku kertas dari lembar-lembar awan yang memutih. Selipkan di antara helai rambutnya tinta dari sublimasi segala rupa halimun yang berenang di setiap telaga. Biar kunikahi keduanya dalam ikatan dengan kata-kata dan doa yang paling memabukkan sebagai pitanya. Maka biar menjadi sepasang kekasih yang paling kasih. Dan setiap malam berdentang, upacara sanggama kan selalu territuas. Dan dari rahimnya akan lahir ribuan puisi terindah. Puisi lincah seperti anak-anak kucing yang berenang dengan bola karetnya

Sanggar Sastra Wedang Kendhi, Januari 2009

0 komentar:

Posting Komentar