01 Juni 2009

KUTEMUKAN JALAN PULANG

akhirnya kutemukan juga jalan pulang. setelah kaki berpusing menapaki hingga ujung aspal pekat didih ditelan matahari. setelah tertegun pada suatu pertigaan tanpa papan penunjuk arah. terpancang batin menimang kanan kiri yang hendak ku arung. mengingat kali pertama jalan pertama kali kurunut ketika ku pergi bertolak ke rimba peradaban. jalan tanpa aspal yang lebih menyerupai ungai kering kala kemarau meregang. penuh batu, pasir, tanah, dan deretan ilalang dan rumput akering kuning kecoklatan

akhirnya kutemukan jalan menuju nol kilometer tempat kali pertama aku menulis puisi tentang masa depan dan anak-anak

Kebumen , Oktober 2008

0 komentar:

Posting Komentar