Sebab kawan adalah teman yang berjiwa sahabat
Maka kutulis sajak ini
Pernahkah kalian berpikir jika pertemuan tadi adalah
perjamuan terakhir bagi kita?
Maka ini kali tak tersedia tawa pecah dari urat urat
pusaran mulut kita
Tak terhidang senyum terbang dari ruas ruas sabit
bibir kita pula
Atau tersaji air mata pasir dari sekat sekat pipih
mata kalian
Juga buncahan peluk rindu kangen haru biru dari sayap
sayap kokoh tangan kita
Karena aku tak terbesit dalam sirat dan surat palung
jantung otakku terpikir perjamuan itu
Sebab kawan adalah teman yang berjiwa sahabat
Maka kutulis sajak ini
Rumah Cinta, Kbm’130806
09 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar