29 Oktober 2008

Baca Puisi di STAIN Purwokerto



Akhir September kemarin, Teater DIDIK STAIN Purwokerto memperingati bulan Ramadhan mengadakan tadarus puisi. kebetulan saya mendapat undangan untuk membaca puisi di acara tersebut. Puisi-puisi yang saya baca adalah:


RAMADAHAN 1

Langit tiada berawan
Hujan turun setiap kapan

Sanggar Sastra Wedang Kendhi, September 2007


RAMADHAN 2

Sang Maha Air
Membawa kantung-kantung hujan
Dari lemari kaca
Di beranda surga
Menaburnya dengan cinta
Pada jiwa-jiwa nasuha

Sanggar Sastra Wedang Kendhi, September 2007


TARIAN API


Api
benci
Api
luka
Api
laku
Api
dusta
Api
dosa

Api menari dalam tubuhku. Meliuk tertawa mengajak berdansa dengan irama tak bernada. Dimdamdukdestamramtiktakzigdesdugzimzamlalalalaaaaa……oooooohhhhhhh. Aku terlempar aku terkapar aku lapar aku remuk aku redam aku luka aku rindu aku pilu aku malu aku haus aku air

Air
rindu
Air
embun
Air
cahaya
Air
sejuk
Air
pintu

Robb….
Air-Mu
Kurindu


Jakarta, Juli 2007


MENDUNG

Berbahagialah!
Menjadi mendung pilihan tuhan
Berarak setiap saat
Menjadi payung bagi manusia pilihan

Mendung yang selalu menggantung
Mengemas terik meremas hujan
Ada kesejukan selalu tercipta
Bagi dia, Muhammad
Manusia paling utama

Mendung dari sublimasi salju di puncak nirwana
Tak pekat tak kelam
Putih seputih putih
Berpendar nikmat cahaya bianglala

Purwokerto, September 2008


Pada acara tersebut juga dihadiri banyak penyair muda Purwokerto, beberapa komunitas sastra dan komunitas teater